Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Minggu, 07 November 2010

Inilah Manik-manik Pengukur Gula Darah

Kabar gembira bagi penderita diabetes, para peneliti di Jepang tengah merancang manik-manik kecil yang dapat mendeteksi tingginya kadar gula darah. Secara otomatis manik-manik ini akan berkilauan bila kadar gula Anda naik.
Manik yang dicampur dengan asam diboronic dan hidrokarbon tertentu ini akan memancarkan kemilau ketika menangkap glukosa yang mengambang dalam darah, jelas para ilmuwan dalam laporannya di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dalam percobaan, para ilmuwan menemukan ada tidaknya kadar glukosa dari intensitas cahaya manik-manik yang diukur secara langsung dari sampel darah yang diambil dari mencit.

"Keuntungannya pada ukurannya yang kecil. Sebutannya microbeads neon, cara pemakaiannya disuntikkan. Setelah mengalir dalam darah dengan cepat akan menanggapi perubahan glukosa," tambah para peneliti, yang dipimpin oleh Shoji Takeuchi di Universitas Tokyo's Life Bio Nano Otonom Electromechanical Systems Center.

Ukurannya yang lebih kecil dari diameter jarum suntik ini juga membuat kita tidak merasa sakit bila disuntikkan ke bawah kulit. Seperti yang ditunjukkan pada mencit yang keadaannya normal-normal saja setelah disuntik.

"Karena microbeads neon tidak memerlukan link eksternal atau sumber lain untuk membuat tanda ketika bereaksi, alat ini pun dapat digunakan untuk membuat sensor glukosa minimal invasif untuk orang-orang yang perlu terus memantau kadar glukosa darah mereka," jelas para peneliti.



sehatnews.com

0 komentar:

Posting Komentar